Kampus Perpajakan dengan Peringkat Terbaik di Indonesia 

STMIK Salah satu jurusan universitas yang diidamkan oleh para siswa jurusan IPS adalah S1 perpajakan. Apakah teman-teman Anda yang pintar juga seperti itu? Tapi tahukah Anda bahwa ada banyak pilihan untuk belajar perpajakan? Dari tingkat studi hingga kampus, ada banyak hal yang perlu diketahui tentang belajar perpajakan.

Perpajakan Juga di Kenal Sebagai Administrasi Fiskal

Di tingkat pendidikan tinggi, perpajakan adalah jurusan atau program studi yang mempelajari seluk beluk perpajakan. Perpajakan memiliki banyak aspek yang berbeda, termasuk aspek ekonomi, hukum, dan akuntansi. Mahasiswa yang belajar perpajakan juga belajar bagaimana mempersiapkan laporan pajak dan laporan keuangan.

Tidak ada dikotomi dalam tingkat atau nama, tetapi Perpajakan umumnya mengacu pada program D3, sedangkan di tingkat S1 umumnya dikenal sebagai Administrasi Fiskal.

Universitas Perpajakan Terbaik Jenjang S1

Banyak orang bertanya-tanya mengapa mereka harus mengambil diploma jika mereka bisa mendapatkan gelar sarjana. Meskipun kita semua memiliki keinginan yang sama untuk belajar pajak, kita semua memiliki ide dan pilihan masing-masing. Jika Anda ingin belajar perpajakan di tingkat sarjana, itu sudah pasti. Jadi, universitas mana saja yang menawarkan program studi pajak di tingkat sarjana?

Tentu saja, saat ini, pilihan untuk belajar pajak di tingkat sarjana tidak sebanyak pilihan untuk program D3. Jadi tidak sulit untuk menentukan universitas perpajakan terbaik berdasarkan kriteria akreditasi BAN-PT.

Universitas Indonesia adalah satu-satunya kampus dengan S1 Pajak yang saat ini terakreditasi A BAN-PT. Perlu diketahui bahwa S1 pajak UI dikenal dengan nama Ilmu Manajemen Keuangan. Nah, jika Anda ingin kuliah S1 di jurusan pajak terbaik, sudah tidak bingung lagi kan?

Perpajakan Kuliah yang Telah Dinilai Menjanjikan

Peluang karir untuk Ahli Madya (A.Md.Pjk) dan Sarjana Perpajakan (S.Pn) sangat besar. Tidak heran jika banyak orang tua, senior dan konselor yang sering merekomendasikan untuk belajar pajak.

Banyak lulusan D3 (profesional) dan S1 (non-profesional) fakultas pajak yang berkarir di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan atau Badan Kebijakan Fiskal – terutama mereka yang lulusan PKN STAN. Ada juga lulusan administrasi pajak atau fiskal yang bekerja di sektor swasta atau bekerja secara mandiri sebagai konsultan pajak.

Peluang karir dan pekerjaannya pun cukup menjanjikan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mempertimbangkan pendapat orang tua dan guru BK.

 

Namun, keputusan untuk memilih jurusan kuliah tetap ada di tangan kita. Kita tidak ingin memilih jurusan yang menurut kita memiliki masa depan yang menjanjikan, namun ternyata kita tidak menikmati studi kita di bidang tersebut.